Berita

PTTEP Indonesia Jawab Tantangan Krisis Air Bersih di NTTcsr kesehatan

csr kesehatan PTTEP Indonesia Jawab Tantangan Krisis Air Bersih di NTT
csr kesehatan PTTEP Indonesia Jawab Tantangan Krisis Air Bersih di NTT
csr kesehatan PTTEP Indonesia Jawab Tantangan Krisis Air Bersih di NTT
csr kesehatan PTTEP Indonesia Jawab Tantangan Krisis Air Bersih di NTT
csr kesehatan PTTEP Indonesia Jawab Tantangan Krisis Air Bersih di NTT

PTTEP Indonesia Jawab Tantangan Krisis Air Bersih di NTT

25 Jan 2021


Di provinsi Nusa Tenggara Timur, berdasarkan hasil riset Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2016, dari 22 kabupaten/kota di NTT sebagian besar mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Masyarakat di NTT harus menempuh jarak puluhan kilometer untuk mendapatkan air bersih.

Berangkat dari persoalan tersebut, Ibu Julie Sutrisno Laiskodat, sebagai anggota DPR-RI dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur 1 Flores, Lembata dan Alor, mengajak PTTEP Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembangunan sarana air bersih di Kabupaten Ngada, NTT, yakni di desa Ria 1 dan desa Ngara.

PTTEP Indonesia pun menyambut baik permintaan dari Ibu Julie mengingat bahwa perusahaan akan berkontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) yang keenam, yaitu Air Bersih dan Sanitasi Layak untuk mendukung masyarakat, pertanian maupun peternakan.

Pada bulan Januari, program air bersih dimulai dengan kunjungan kehormatan ke pemerintah daerah Kabupaten Ngada dan menyampaikan niat perusahaan untuk menyediakan akses air bersih bagi masyarakat. Bupati Ngada menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh PTTEP Indonesia dan kegiatan dilanjutkan dengan survei lapangan oleh DPRD Ngada serta pemerintah daerah ke desa Ria-1 dan desa Ngara untuk memastikan titik lokasi survei geolistrik.

Selanjutnya survei geolistrik dilakukan untuk mengetahui kedalaman air bersih di bawah permukaan berdasarkan metode resistivitas. Setelah menganalisa hasil geolistrik dan semua pemangku kepentingan menyepakati lokasi dan kedalaman, lalu kru di lapangan memulai pengeboran hingga hari ini.

Secara geologis, Kabupaten Ngada dilapisi oleh formasi keras, terdiri dari litologi vulkanik yang tebal. Kondisi geologi seperti ini sangat menantang, yang berarti akan membutuhkan waktu untuk mencapai target air bersih pada kedalaman 90 - 120 meter berdasarkan survei geolistrik.

Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat bersama. PTTEP Indonesia tetap berkomitmen untuk memberikan air bersih kepada masyarakat NTT.

Berbagi :
News Lainnya
Peta Situs