Berita

PTTEP Indonesia Mendukung Program Kemenko Marves: Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Labuan Bajo Melalui Program Pilah Olah Sampah Secara Inovatifcsr kesehatan

csr kesehatan PTTEP Indonesia Mendukung Program Kemenko Marves: Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Labuan Bajo Melalui Program Pilah Olah Sampah Secara Inovatif
csr kesehatan PTTEP Indonesia Mendukung Program Kemenko Marves: Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Labuan Bajo Melalui Program Pilah Olah Sampah Secara Inovatif
csr kesehatan PTTEP Indonesia Mendukung Program Kemenko Marves: Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Labuan Bajo Melalui Program Pilah Olah Sampah Secara Inovatif
csr kesehatan PTTEP Indonesia Mendukung Program Kemenko Marves: Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Labuan Bajo Melalui Program Pilah Olah Sampah Secara Inovatif
csr kesehatan PTTEP Indonesia Mendukung Program Kemenko Marves: Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Labuan Bajo Melalui Program Pilah Olah Sampah Secara Inovatif
csr kesehatan PTTEP Indonesia Mendukung Program Kemenko Marves: Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Labuan Bajo Melalui Program Pilah Olah Sampah Secara Inovatif
csr kesehatan PTTEP Indonesia Mendukung Program Kemenko Marves: Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Labuan Bajo Melalui Program Pilah Olah Sampah Secara Inovatif
csr kesehatan PTTEP Indonesia Mendukung Program Kemenko Marves: Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Labuan Bajo Melalui Program Pilah Olah Sampah Secara Inovatif
csr kesehatan PTTEP Indonesia Mendukung Program Kemenko Marves: Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Labuan Bajo Melalui Program Pilah Olah Sampah Secara Inovatif

PTTEP Indonesia Mendukung Program Kemenko Marves: Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Labuan Bajo Melalui Program Pilah Olah Sampah Secara Inovatif

27 Sep 2024


Sebagai salah satu dari lima destinasi super prioritas, Labuan Bajo terkenal dengan keindahan alamnya seperti Taman Nasional Komodo, serta panorama laut yang menakjubkan. Untuk meningkatkan pariwisata di Labuan Bajo, perlu adanya program lingkungan yang mendukung seperti pengelolaan sampah.

PTT Exploration and Production yang merupakan perusahaan minyak dan gas asal Thailand bekerjasama dengan PT. INGRAM (Inovasi Gerakan Masyarakat) meresmikan Program Pilah Olah Sampah Secara Inovatif (POSITIF). Dengan semangat dan tekad mendukung program berkelanjutan, PTTEP Indonesia berperan aktif dengan tujuan menciptakan keseimbangan yang tepat antara aspek bisnis, sosial, dan lingkungan serta nilai-nilai bersama bagi para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, PTTEP Indonesia ikut berpartisipasi dalam mengelola sampah di Labuan Bajo, dan sebelumnya PTTEP Indonesia juga berhasil berkontribusi dalam program pengolahan sampah di Kabupaten Toba, Sumatra Utara.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mendorong program ini dilaksanakan di Labuan Bajo karena Labuan Bajo merupakan salah satu kota destinasi super prioritas yang dicanangkan pemerintah pusat yang terus berkembang namun memiliki permasalahan terkait pengelolaan sampah. Kehadiran program ini dirancang untuk berkolaborasi dengan masyarakat untuk memahami permasalahan sampah serta cara penanganan dan pengolahannya dari rumah.

"Apalagi Labuan Bajo sekarang semakin banyak turisnya, semakin banyak hotelnya, timbunan sampahnya semakin bertambah. Di sisi lainnya sistem pengolahannya menurut hemat saya perlu kita diperbaiki lagi. Kita perlu bersinergi lagi bagaimana pemerintah daerah, masyarakat atau swasta," ujar Rofi.

 

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat berterima kasih kepada Kemenko Marves dan PTTEP atas inisiasi untuk membantu pemerintah daerah mengatasi problem sampah yang ada di Labuan Bajo. "Ini merupakan suatu gerakan bersama untuk peduli terhadap persoalan sampah baik pemerintah di masyarakat dan juga sektor swasta untuk berkolaborasi mengolah sampah," ucap Pjs Bupati Manggarai Barat Ondy Christian Siagian. Menurutnya, dengan pengolahan sampah yang baik maka menjadi tanda bahwa lingkungan Labuan Bajo sudah siap menerima wisatawan.

Acara ini dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi, Bapak Rofi Alhanif, Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktur Tata Kelola Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bupati Manggarai Barat, Ketua PKK Manggarai Barat, Kepala Dinas LH Kab. Manggarai Barat dan tim terkait, Kepala Dinas Pariwisata Kab. Manggarai Barat dan tim terkait, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Manggarai Barat, General Manager PTTEP Indonesia Mr. Grinchai Hattagam, Kepala Desa dan Perangkat desa beserta tokoh masyarakat dan masyarakat setempat serta sekolah-sekolah setempat.

“Kami senang dan bangga dapat mendukung Program Pilah Olah Sampah Secara Inovatif (Positif Project) di Labuan Bajo. Dan ini merupakan kontribusi kedua kami dalam mendukung program Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Kami berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam memilah sampah dan mendukung program ini agar berkelanjutan sehingga dapat mewujudkan pariwisata yang sehat dan bersih serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.” kata General Manager PTTEP Indonesia, Grinchai Hattagam.

Pada acara launching ini terdapat beberapa kegiatan yaitu Booth Edukasi Pengolahan Sampah, Bazaar Sembako Murah Bayar Pakai Sampah, dan Cek Kesehatan Bayar Pakai Sampah. Tujuan dari program ini adalah sebagai sarana informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah dan sebagai momentum mengenalkan nilai “POSITIF” (Pilah Olah Sampah Secara Inovatif) kepada seluruh Masyarakat. Sebanyak 300 orang ikut serta dalam acara ini dan dengan semangat membawa sampah anorganik dari rumah untuk di pilah olah sampah secara inovatif.

Dukungan pengelolaan sampah secara terpadu ini meliputi edukasi dan kampanye untuk generasi muda di sekolah, pendampingan masyarakat untuk mengumpulkan dan memilah sampah sehingga bernilai ekonomi melalui pemilihan sampah. Penerapan pola 3R (Reduce, Reuse, Recycle) tidak dapat dilakukan hanya oleh Pemerintah dan Dinas Lingkungan Hidup setempat, melainkan perlunya adanya keterlibatan masyarakat maupun peran swasta. Program ini juga berupaya meningkatkan kenyamanan dan kepuasan wisatawan dan penduduk lokal di Labuan Bajo secara keseluruhan.

 

Berbagi :
News Lainnya
Peta Situs