PTTEP Indonesia Dukung Pengelolaan Bank Sampah di Kabupaten Toba
02 Sep 2021
Kabupaten Toba, termasuk salah satu destinasi Prioritas yang dicanangkan pemerintah Indonesia. Dalam lingkar destinasi, kebersihan menjadi hal utamanya. Untuk mendukung pengembangan daerah di Kawasan wisata Toba Sumatera Utara dalam hal kebersihan, PTTEP Indonesia turut serta berkontribusi dalam pembentukan Bank Sampah yang dilengkapi oleh teknologi insinerator untuk membakar sampah medis dan sampah domestik dari tempat isolasi terpadu pasien dan seluruh kawasan Del dengan cara ramah lingkungan.
“Kita memanfaatkan teknologi ramah lingkungan yang sudah tersedia, untuk menyelesaikan masalah limbah medis. Insinerator ini dapat digunakan berdasarkan relaksasi ijin dari KLHK untuk mempercepat penanganan limbah medis,” ujar Rofi Alhanif, Asisten Deputi IV Bidang Pengolahan Limbah dan Sampah Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Rofi berharap kegiatan ini dapat dicontoh di kecamatan-kecamatan lainnya di Kabupaten Toba dan menjadi inspirasi untuk Kota Kabupaten lainnya di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba.
Sementara itu, Program Bank Sampah sejak dibuat telah mengedukasi lebih dari 100 titik simpul masyarakat dengan lebih dari 58 bank sampah tingkat kecamatan, diantaranya di Balige, Tampahan, dan Loguboti. Selain sampah, yang dikembangkan pupuk organik cair yang menggunakan mesin hidrotermal, dan satu lagi yang dikembangkan dari pendayagunaan sampah, adalah budi daya maggot.
Semua kegunaan program bank sampah di Toba dipaparkan oleh Direktur Bank Sampah Bersinar Fei Febri. Febri mendampingi sejumlah kelompok masyarakat dengan target yang tercapai selama setahun program berjalan. Paparan Febri digelar dalam rapat evaluasi bersama Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi untuk program pengelolaan sampah di Toba, Sumatera Utara.
Yang juga hadir dalam rapat adalah, Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Audi Murphy Sitorus, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Mintar Manurung, Kepala Dinas Pariwisata Toba John Pieter, dan Camat Balige Pantun Josua Pardede.
Selain memberikan bantuan berupa insinerator dalam upaya mendukung program pemberdayaan masyarakat, PTTEP juga menggelar Toba Recycle and Agribusiness Competition yakni kompetisi untuk mencari usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) dalam rintisan usaha maupun ide usaha di bidang daur ulang dan agribisnis.